Assalamualaikum...
Halooo.... Saya
Raras Verawati asal dari Kediri kali ini saya akan bercerita tentang tempat
wisata yang berada di
Kabupaten Kediri dan salah satu ikon yang berada di Kabupaten Kediri.
Sebuah Monumen
berdiri gagah di persimpangan lima jalan antara Kediri, Pare, Pagu, Wates /
Pesantren dan Gurah. Orang-orang menyebutnya Monumen Simpang Lima Gumul atau
SLG. Tempat ini adalah salah satu objek wisata yang ramai di kota Kediri.
Selain itu, tempat ini juga merupakan sentra ekonomi dan perdagangan di
kabupaten tersebut. Monumen yang dibangun ini juga mengandung sebuah harapan
yaitu majunya roda perekonomian Kediri. Nah Sebelum mengunjungi tempat ini,
Sejarah
Simpang Lima Gumul (SLG)
Simpang Lima
Gumul ini diinspirasi oleh Raja Jongko Joyoboyo. Beliau adalah seorang raja
yang berkuasa di
abad 12 yang bercita-cita untuk menyatukan lima wilayah di kabupaten Kediri. Pembangunan monumen
Simpang Lima Gumul ini dimulai pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008.
Bapak Sutrisno, bupati Kediri pada masa itu menggagas untuk membangun monumen
ini di Desa Tugu Rejo, kecamatan Ngasem, Kediri. Pembangunannya diperkirakan
mencapai angka 300 milyar rupiah.
Kawasan Simpang
Lima Gumul memiliki luas tanah hingga 37 hektar secara keseluruhan. Luas
bangunan adalah 804 meter persegi dan tingginya mencapai 25 meter. Monumen
Simpang Lima Gumul memiliki 6 lantai dan ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari
lantai dasar. Uniknya, angka luas dan tinggi monumen melambangkan tanggal,
bulan dan tahun jadinya Kabupaten Kediri yaitu 25 Maret 804 Masehi.
Di sisi kiri dan
kanan monumen, terdapat 16 relief, dimana setiap pahatan menggambarkan sejarah
Kabupaten Kediri. Tiap pahatan ini menunjukkan nilai seni dan budaya yang
tinggi dari masyarakat Jawa Timur. Di sudut-sudut monumen, Anda juga bisa
melihat patung Ganesha. Ganesha adalah dewa yang dipuja umat Hindu yang
dianggap sebagai dewa pengetahuan dan kecerdasan, pelindung, kebijaksanaan
serta penolak bala.
Begitu masuk ke Monumen Simpang Lima Gumul, Wisata
Sejarah dari Kediri ini, kalian
akan menemui ruang-ruang pertemuan di gedung utama dan ruang auditorium dengan
atap kubah. Di sisi bagian atas bangunan, Anda bisa menemukan diorama dan
minimarket yang menjual souvenir khas monumen ini. Sementara ruang serba guna
terletak di bagian bawah tanah. Di bagian bawah tanah ini juga, Anda akan
menemui 3 akses yang berbentuk lorong yang menghubungkan tempat parkir ke
basement monumen. Akses lorong ini begitu indah sehingga sayang sekali Anda
tidak memotretnya sebagai kenang-kenangan.
Keunggulan
Simpang Lima Gumul Kediri
Simpang Lima
Gumul terletak di kawasan yang strategis lengkap dengan berbagai sarana umum.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas Simpang Lima Gumul. Kalian bisa menemui gedung
pertemuan, bank daerah, gedung serbaguna, terminal bus antar kota, pasar Tugu,
transportasi umum dan wisata air Water Park Gumul, Paradise Island. Dengan
fasilitas Simpang Lima Gumul seperti ini, kalian
bisa melakukan banyak hal di kawasan yang tidak
pernah sepi pengunjung ini.
Di pagi hari, kalian bisa melihat banyak
warga lokal atau wisatawan yang jogging di area ini maupun bersantai dan
bercengkerama di area monumen ini. Selain itu, Anda juga bisa menjumpai
pedagang-pedang kaki lima yang berjejer di Pasar Tugu. Mereka menjajakan
makanan, minuman dan menjual cenderamata. Pasar Tugu yang berasal dari kata
“Setu Tugu” ini paling ramai dikunjungi pada Sabtu malam dan Minggu pagi.
Fungsi Simpang
Lima Gumul
Fungsi Simpang
Lima Gumul saat ini dijadikan sebagai
tempat pagelaran seni budaya hingga pameran produk unggulan Kabupaten Kediri. kalian juga bisa menjumpai
berbagai event lomba seperti jambore nasional, drag race atau gathering dari
berbagai komunitas Kediri di tempat ini.
Rute Perjalanan
ke Simpang Lima Gumul
Akses paling
mudah ke Monumen Simpang Lima Gumul adalah melalui kota Kediri. Anda hanya membutuhkan
waktu 10 menit dengan kendaraan bermotor. Jika Anda ingin naik kereta api,
jarak dari stasiun Kediri ke Simpang Lima Gumul adalah 9,1 kilometer. Jadi Anda
membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi. Bagi Anda yang berasal dari kota lain, Anda
bisa naik pesawat ke Bandara Juanda Surabaya. Setelah itu, Anda bisa naik
kendaraan melewati Pare dan Kediri untuk tiba di kawasan monumen. Waktu perjalanan dari Bandara Internasional
Juanda Surabaya adalah sekitar 2,5 jam. Maskapai menuju Bandara Juanda sendiri
ada banyak seperti : Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air,
Citilink dan lainnya. Jadi saat Anda berada maupun berkeliling Surabaya, boleh
mampir ke Simpang Lima Gumul, Wisata Sejarah dari Kediri.
Tiket masuk
Simpang Lima Gumul adalah gratis. Anda cukup membayar parkir motor senilai Rp
2.000 dan mobil seharga Rp 5.000. Sungguh wisata yang murah bagi penduduk lokal
dan juga wisatawan lokal serta mancanegara.
Komentar
Posting Komentar